Psikologi Profesi

VISI MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOGI

Visi

“Menghasilkan psikolog umum yang mandiri dan maju dalam menyelesaikan masalah kesehatan mental umat dengan berlandaskan nilai-nilai Islam”.

 

Misi

1)    Menyelenggarakan pendidikan profesi psikolog umum yang berlandaskan nilai-nilai Islam

2)    Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mental umat berdasarkan ilmu psikologi dan nilai-nilai Islam.

3)    Membangun kualitas lulusan yang professional dan berakhlakul karimah sebagai mujahid (pejuang), mujtahid (pemikir) dan mujaddid (pembaharu).

 

Tujuan

Menghasilkan psikolog  yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :

  1.     Profesional, berakhlakul karimah dan pembelajar seumur hidup (lifelong learner).
  2.     Mampu melakukan praktik psikologi untuk mengubah perilaku melalui tindakan preventif, promotif dan kuratif dengan menggunakan pendekatan ilmiah psikologi dan psikologi Islam dalam rangka membantu peningkatan kesejahteraan mental umat.

 

  1. Kedudukan dan Tugas Program Studi Sejarah Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi
  1. Kedudukan Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi

Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi berkedudukan sebagai unit pelaksana dari Fakultas Psikologi Unisba yang mengelola penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi Unisba

  1. Tugas Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi
  1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan perkuliahan di Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi
  2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan akademik di luar PBM, termasuk kuliah umum dan seminar.
  3. Prodi bersama-sama dengan tim kurikulum, menyusun dan merevisi kurikulum secara periodik.
  4. Menyusun dan mendokumentasikan borang Audit Mutu Internal Akademik sesuai standar SPMI Unisba dan borang ISO 21001:2018.
  5. Menyusun dan mendokumentasikan laporan semesteran, izin perpanjangan dan akreditasi Program Studi.
  6. Prodi bersama-sama dengan tim, menginventarisasi, menyusun strategi, dan melaksanakan rekrutmen calon mahasiswa baru.
  7. Memberikan pertimbangan dalam menentukan materi ujian saringan masuk Pendidikan Profesi Psikologi Unisba, kelulusan, dan isi/ materi Matrikulasi bagi mahasiswa baru.
  8. Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Prodi(Sekprodi) bertugas dan berkedudukan sebagai dosen wali atas mahasiswa pada program studi Pendidikan Profesi Psikologi
  9. Mengelola, memotivasi, mengarahkan, dan memonitor secara akademis kegiatan pembimbingan.
  10. Bersama-sama Dekan Fakultas Psikologi Unisba, menilai dan membuat keputusan atas kasus-kasus yang bersifat akademik (tentang konsentrasi, mata kuliah dan lain-lain.) serta kinerja dosen.

Melaksanakan tugas lain di bidang Tridharma perguruan tinggi yang digariskan Dekan Fakultas Psikologi Unisba.

KEGIATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOGI

Kegiatan Martikulasi

Kegiatan Matrikulasi Program Profesi Psikologi adalah tahap awal dalam pendidikan profesi yang bertujuan untuk menyamakan pemahaman dan kompetensi dasar bagi calon mahasiswa sebelum memasuki program profesi secara penuh. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan landasan teori, keterampilan, serta etika yang relevan dalam praktik psikologi profesional.

Matrikulasi mencakup berbagai materi penting seperti psikodiagnostik, asesmen psikologis, intervensi psikologi, serta kode etik dan regulasi yang berlaku. Selain itu, program ini juga membantu mahasiswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik dan profesional yang lebih kompleks.

Program matrikulasi biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa dengan latar belakang akademik yang berbeda atau yang memerlukan penyegaran materi sebelum memasuki tahap profesi. Dengan mengikuti matrikulasi, mahasiswa diharapkan dapat memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menjalani pendidikan profesi psikologi dan mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan standar keilmuan serta praktik di bidang psikologi

KEGIATAN ASSESMEN LAPANGAN SETTING KOMUNITAS

Asesmen psikologi dalam setting komunitas adalah proses evaluasi psikologis yang dilakukan dalam konteks masyarakat untuk memahami kebutuhan, permasalahan, serta potensi individu atau kelompok dalam komunitas tertentu. Tujuan utama asesmen ini adalah untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kondisi psikososial komunitas guna merancang intervensi yang efektif dan berbasis kebutuhan.

Pendekatan asesmen dalam setting komunitas biasanya lebih holistik dan partisipatif, dengan melibatkan berbagai metode seperti wawancara, observasi, survei, focus group discussion (FGD), serta penggunaan instrumen psikologis yang sesuai dengan karakteristik komunitas. Fokus utama asesmen dapat mencakup kesehatan mental, kesejahteraan psikologis, faktor risiko sosial, dinamika kelompok, serta sumber daya yang tersedia dalam komunitas.

Asesmen dalam setting ini sering dilakukan oleh psikolog komunitas, pekerja sosial, atau tim multidisiplin yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan kolektif. Hasil asesmen kemudian digunakan untuk merancang program intervensi, kebijakan, atau layanan psikososial yang dapat meningkatkan kualitas hidup individu maupun komunitas secara keseluruhan. adapun tempat-tempat praktek asesmen psikologi setting komunitas yaitu di lapas anak dan perempuan, MA Persis Katapang, Dan SOS children Village Lembang